Setelah proses persalinan, agar tubuh ibu melahirkan cepat pulih dan menghasilkan ASI berkualitas makan kualitas makanan yang dimakan ibu melahirkan perlu dikelola dengan baik. Ibu melahirkan jangan makan sembarangan. Makanan enak belum tentu sehat dan bergizi. Membeli makanan di luar meskipun enak dan mengenyangkan perlu diperhatikan kualitas gizinya.
Solusi untuk makanan sehat pasca melahirkan (masa confinement) adalah dengan memasak sendiri makanan yang dibutuhkan. Dengan begitu, menu makanan dapat diatur agar dapat memenuhi kebutuhan gizi. Menu makanan sebaiknya mengandung daging dengan sedikit lemak atau tanpa lemak, ikan laut, sayur – mayur, dan buah – buahan. Tentunya tidak perlu setiap hari menghadirkan semua menu itu. Misalnya, hari Senin menu makanan berupa olahan ikan yang dikukus, hari selasa daging ayam rebus dan lainnya. Sedangkan untuk buah sebaiknya dikonsumsi setiap hari sebagai penambah nutrisi dan gizi dan kesehatan pencernaan.
Menu makanan tidak harus selalu mahal. Karena yang diutamakan adalah gizi dan manfaatnya. Untuk buah bisa dengan mengkonsumsi pisang, pepaya, jeruk dan lainnya. Kurangi mengkonsumsi makanan yang memiliki dampak terhadap kesehatan, misalnya buah durian, sate kambing, makanan terlalu pedas dan lainnya. Mengkonsumsi makanan pedas, buah durian dan sate kambing tidak dilarang namun sebaiknga dibatasi jumlahnya.
Makanan mentah daging dan sebagainya sebaiknya dihindari untuk mencegah terjangkit penyakit yang berasal dari bakteri makanan mentah. Makanan yang digoreng juga sebaiknya dikurangi karena pada sebagian ibu hamil dan melahirkan seringkali memiliki suhu tubuh yang lebih hangat sehingga jika mengkonsumi makanan yang digoreng terlalu banyak dapat menyebabkan sakit radang tenggorokan atau lainnya. Makanan yang direbus atau dikukus lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi Ibu Hamil atau Ibu Melahirkan. Gunakan bumbu alami sebagai pemberi rasa secukupnya. Bumbu alami seperti garam, gula, kunyit lengkuas, sereh, air jeruk dan sebagainya boleh digunakan. Jangan menggunakan cuka untuk memberi rasa asam, gunakan jeruk untuk memberi rasa sama. Gunakan gula murni sebagai perasa manis. Penggunaan buah sebagai pemanis juga direkomendasikan. Misalnya dalam pembuatan kue, buah dapat dicampurkan sebagai pemanis alami.
Ibu Hamil atau Ibu Melahirkan jangan merokok. Tidak sedikit Ibu Hamil atau Melahirkan yang merokok. Sebagian berpendapat asalkan tidak merokok di depan anak maka tidak apa – apa. Ini pendapat yang salah. Apa yang dikonsumsi ibu akan mempengaruhi kandungan atau ASI nya. Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi orang dewasa tapi juga bagi bayi di dalam kandungan rokok. Baik menjadi perokok aktif maupun perokok pasir sama bahayanya. Gangguan plasenta, keguguran akibat racun nikotin, kelahiran prematur, infeksi tubuh ibu hamil dan saat melahirkan, kontraksi pada saat kelahiran yang tidak normal, pendarahan pasca melahirkan, berat badan bayi terlalu kecil, gangguan perkembangan dan gangguan pernafasan. Rokok mengandung beragam racun yang berbahaya bagi tubuh, seperti nikotin, karbon monoksida, tar, formaldelhida, arsenik, timbal, kadmium, benzena, ammonia dan lainnya. Nikotin tidak hanya menyebabkan kecanduan, nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, dan mengurangi aliran oksigen ke dalam kandungan. Karbon monoksida menyebabkan tubuh mengikat hemoglobin lebih aktif dan menyebabkan kandungan menjadi kekurangan oksigen. Tar menyebabkan kankel paru – paru dan kerusakan sel tubuh. Formaldehida zat pengawet yang merusak tubuh dan memicu kanker. Arsenik racun logam berat yang mematikan, dan dapat merusak organ tubuh bayi dalam kandungan. Benzena adalah zat kimia yang biasanya digunakan sebagai zat pelarut, reaksinya di dalam tubuh dapat memicu kanker darah.
Berjalan kaki dan berjemur matahari pagi juga baik dilakukan oleh ibu hamil dan ibu melahirkan. Sinar matahari tidak hanya baik bagi kulit, namun juga bagi kesehatan tubuh seutuhnya. Sinar matahari membantu tubuh memproduksi Vitamin D, mengurangi resiko darah tinggi bagi ibu hamil dan melahirkan, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi resiko diabetes saat kehamilan, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit dan meningkatkan produksi ASI bagi ibu melahirkan. Meskipun sinar matahari baik bagi ibu hamil dan ibu melahirkan, berjemur di bawah sinar matahari tetap harus dibatasi. Sinar matahari terbaik adalah sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 4 sore. Suhu luar ruangan juga perlu diperhatikan. Jika suhu luar ruangan lebih tinggi dari biasanya, batasi waktu berjemur. Berjemur cukup dilakukan maksimal 15 menit setiap waktu berjemur.

Solusi Makanan Sehat dengan Catering Ciakpo
Sebagai solusi untuk menghadirkan makanan sehat baik bagi ibu hamil dan ibu melahirkan, catering ciakpo ala dapurmedan.com dapat menjadi pilihan terbaik. Selain diolah dari bahan makanan segar dan alami. Setiap menu dalam makanan ciakpo diatur agar memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan melahirkan. Setiap menu diracik dengan bahan alami tanpa bumbu kimiawi agar menghasilkan makanan dengan nilai kesehatan yang lebih baik ketimbang makanan enak bumbu kimiawi dari restoran atau rumah makan.