ibu bayi

Payudara Bengkak Saat Menyusui

Paska melahirkan memberikan ASI (air susu ibu) adalah pilihan terbaik ketimbang memberikan susu formula kepada anak bayi. ASI memiliki berbagai zat dan gizi yang dibutuhkan oleh bayi agar dapat sehat dan berkembang dengan baik. Namun, dalam masa menyusui pada sebagian ibu menyusui mengalami pembengkakan pada payudara. Dalam kedokteran ini disebut dengan Breast Engorgement, sebuah kondisi yang terjadi pada awal persalinan. Biasanya ini menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri dan payudara terasa keras.

Pembengkakan payudara terjadi ketika payudara kepenuhan ASI, baik di dalam saluran susu maupun alveoli. Selain penumpukan ASI, payudara juga menjadi keras karena adanya peningkatan aliran darah serta cairan getah bening ke jaringan payudara. Biasanya ini terjadi pada hari ke 4 atau hari ke 4 setelah melahirkan. Dimasa ini juga biasanya ASI pertama yang disebut Kolostrum akan mulai berubah menjadi ASI normal yang volumenya lebih banyak. Meskipun ini adalah gejala yang wajar, namun dapat mengganggu bayi dalam proses menyusui. Selain itu jika terus menerus terjadi, dapat menyebabkan penyakit radang payudara (mastitis) dan berkurangnya produksi ASI.

Berbagai penyebab bengkaknya payudara ibu menyusui

Produksi ASI Berlebih

Produksi ASI berlebih yang tidak diimbangi dengan diminumnya susu oleh bayi akan menyebabkan penumpukan ASI di dalam payudara. Ini biasanya terjadi ketika jumlah ASI yang diproduksi oleh ibu berlebihan dan tidak bisa dihabiskan oleh bayinya. Hal ini sebenarnya wajar, karena bagi sebagian ibu menyusui ada yang menghasilkan ASI secara berlebihan. Untuk mengatasinya bisa melakukan pompa ASI dan menyimpan ASi yang dipompa untuk dikonsumsi oleh bayinya.

Saluran ASI Tersumbat

Penumpukan ASI juga bisa terjadi karena saluran susu mengalami penyumbatan. Gejala ini ditandai dengan benjolan keras yang terasa sakit pada salah satu area payudara. Jika gejala ini disertai dengan demam bisa berkembang menjadi Mastitis.

ASI menumpuk karena saluran susu mengalami penyumbatan. Biasanya, ini ditandai dengan adanya benjolan keras yang terasa sakit pada salah satu area payudara. Jika kondisi ini disertai demam, bisa berkembang menjadi Mastitis. Mastitis adalah peradangan (inflamasi) pada jaringan payudara yang disertai dengan infeksi bakteri. Mastitis biasanya hanya terjadi pada salah satu payudara ibu menyusui. Mastitis hanya akan terjadi ketika pengerasan payudara tidak ditangani.

Tekanan Berlebih pada Payudara

Penggunaan Bra yang terlalu ketat akan menekan jaringan payudara, sehingga dapat menghambat aliran ASI dan getah bening. Selain itu, posisi tidur yang menekan payudara juga dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran susu. Untuk mengatasi dapat menggunakan payudara yang lebih nyaman dan lebih longgar dan tidur dengan posisi yang tidak menekan payudara.

Cara Mengatasi Payudara Bengkak

Menyusui Lebih Sering

Dengan menyusui lebih sering, ASI di dalam payudara akan berkurang. Jika diperlukan berikan ASI kepada bayi setiap minimal 1 jam sekali. Jika setelah memberikan ASI payudara masih terasa keras, bisa dilakukan pemompaan ASI untuk mengurangi jumlah ASI di dalam payudara. Simpan ASI dalam wadah tertutup seperti kantong ASI atau botol kaca. Pastikan wadah ASI telah dicuci bersih dan direbus air panas agar terbebas dari kuman dan bakteri. ASI yang disimpan beku dapat bertahan hingga berminggu – minggu. Untuk memberikan ASI yang dibekukan kepada bayi, gunakan air hangat untuk merendam botol ASI hingga ASI hangat dan siap diminum oleh bayi.

Kompres dan Pijat Payudara

Kompres payudara dengan air hangat dan dingin secara bergantian untuk meredakan bengkak dan nyeri.

Kompres dengan air hangat, lakukan selama 5 hingga 10 menit sebelum menyusui atau memompa. Tujuannya, agar saluran ASI melebar dan aliran ASi lebih lancar. Sembari dikompress, payudara dapat dipijat dengan lembut dari pangkal payudara hingga puting.

Kompres dengan air dingin atau air es selama 20 hingga 15 menit setelah menyusui atau memompa. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa nyeri. Untuk mengkompress bisa menggunakan ice pak atau handuk yang direndam air es.

Tekan Puting Payudara

Tekan puting payudara sebelum menyusui dengan lembut selama 1 menit, tidak perlu ditekan keras. Tujuannya agar puting payudara lebih lunak sehingga bayi lebih mudah menghisap dan menyusu.

Periksakan ke Dokter

Jika dalam 2 hari setelah melakukan metode yang disebutkan payudara tidak kunjung membaik, perhatikan gejala lain yang mungkin muncul, seperti:

  • payudara tetap bengkak
  • timbul demam
  • timbul benjolan atau garis merah
  • muncul rasa nyeri pada payudara

Sebaiknya lakukan pemeriksaan pada dokter untuk menghindari pembengkakan semakin parah atau terjadi peradangan pada payudara.

Pembengkakan pada payudara merupakan hal yang wajar pada sebagian ibu menyusui. Namun, pembengkakan hanya boleh terjadi sesaat. Jangan biarkan terjadi dalam waktu lama. Pembengkakan seringkali terjadi beberapa kali pada ibu menyusui yang menghasilkan ASI cukup banyak selama periode menyusui.

Scroll to Top